Minggu, 17 Oktober 2010

TUGAS 2 # INDONESIA BAGIAN TERKECIL DALAM HIDUP SAYA

Green Canyon sebagai Pelepas Lelah


ODTW pertama pada perkuliahan  semester satu adalah pertama kali saya menginjak Tempat wisata Green Canyon terletak di Desa Kertayasa, Ciamis, Jawa Barat, kurang lebih 31 km dari Pangandaran. Nama Green Canyon dikenalkan oleh wisatawan dari Prancis. Warna air sungai yang kehijauan mungkin menjadi alasan tempat ini disebut Green Canyon. Sungai Cijulang. Objek wisata mengagumkan ini sebenarnya merupakan aliran dari sungai Cijulang yang melintas menembus gua yang penuh dengan keindahan pesona stalaktif dan stalakmitnya. Selain itu daerah ini juga diapit oleh dua bukit, juga dengan banyaknya bebatuan dan rerimbunan pepohonan. Semuanya itu membentuk seperti suatu lukisan alam yang begitu unik dan begitu menantang untuk dijelajahi.
Yang menjadi tujuannya adalah terowongan seperti gua yang berada di bawah jembatan tanah yang dikenal dengan Gua Green Canyon.
Nama Green Canyon dipopulerkan oleh seorang Perancis pada thn 1993. Nama aslinya Cukang Taneuh. Green Canyon memiliki keunikan tersendiri. Dari perjalanannya sendiri dgn ketinting dari dermaga selama 30 menit kita akan senang melewati sungai dengan air berwarna hijau tosca, sedangkan kalau sedang musim penghujan air sungai ini berubah menjadi coklat.  Dalam perjalanan kita melihat kehidupan di bantaran sungai. Sesekali terlihat biawak, ular (jangan kawatir hanya ular kadut) dan penduduk yg sedang mancing atau menjala ikan.  Untuk mencapai gua tersebut, saya harus menyusuri sungai Cijulang menggunakan perahu yang disebut ketinting. Disini tersedia armada perahu yang cukup banyak. Ada sekitar 100 unit perahu yang dapat mengantarkan Anda untuk menelusuri objek wisata ini. Pada setiap perahu akan dilengkapi seorang juru dan tugas batu untuk memandu Anda dalam perjalanan.
 Perahu ini hanya mampu ditumpangi oleh 5 penumpang. namun pada saat saya ke sana dengan rombongan UNJ, perahu tersebut dapat membawa penumpang hingga 8 orang. Karena ada dari beberapa teman saya yang ingin duduk di depan mulut perahu. Harga sewa perahu atau ketinting sebesar Rp 75.000,- per perahu. Waktu yang diperlukan untuk melakukan perjalanan yang dimulai dari dermaga Ciseureuh menuju gua kurang lebih 30 menit. Di sisi aliran sungai Cijulang saya dapat menikmati tebing bukit yang ditumbuhi hijaunya pepohonan yang rimbun dan bebatuan. Alur aliran sungai ini cukup panjang, sehingga pengunjung dapat berenang sepuas-puasnya sambil mengikuti arus dari air terjun. Selain pemandangan indah di atas permukaan air, Green Canyon akan menjadi surga tersendiri bagi yang suka menyelam. Tinggal membawa beberapa alat selam, pemandangan menakjubkan cekungan-cekungan di dalam air siap untuk ditelusuri dan dinikmati, lengkap dengan beragamnya ikan-ikan yang berenang ke sana kemari di dasar lubuk. Bagi yang suka menantang adrenalin, dapat meloncat dari sebuah batu besar dengan ketinggian 5m ke dasar lubuk yang dalam. Namun pada saat hujan tidak dimungkinkan untuk melakukan meloncat dari tebing, karena aliran air yang sangat deras. Perjalanan tidak akan membosankan karena pemandangan yang indah dan santainya menikmati aliran sungai. Naik ketinting juga dapat menciptakan keunikan tersendiri, karena dalam perjalanan saya dapat memegang air sungai. Saat saya hampir sampai tujuan, jalur akan menyempit sehingga perahu harus bergantian untuk memasuki jalur ini. Ada pula pengatur yang memberi arahan untuk para pengemudi perahu agar dapat melaju dengan tertib. Mendekati mulut gua, ketinting tidak dapat lagi untuk mengantarkan saya dan rombongan karena jalur yang tidak mungkin dilalui. Namun saya bersama rombongan dapat turun untuk menikmati pemandangan yang indah dan saya dapat menikmati gua yang kokoh dengan melihat stalagtit dan stalagmit yang masih meneteskan air. Air terus menerus dikeluarkan di tebing sehingga daerah ini disebut daerah hujan abadi. Pemandangan semakin indah ketika menyaksikan air terjun yang terdapat dalam Gua Green Canyon.
Menurut saya, Green Canyon memang merupakan tempat wisata yang indah di daerah Pangandaran. Tetapi, bila teman-teman berniat mengunjungi tempat ini sebaiknya berkunjung pada musim kemarau karena pada musim ini, air sungai Cijulang berwarna hijau. Sedangkan pada saya datang kebetulan pada musim hujan air sungai akan berwarna coklat. Selain itu pada musim hujan air sungai akan pasang atau aliran air sungai yang terlalu deras sehingga tempat ini ditutup untuk umum demi keselamatan pengunjung.
BOX INFORMASI
Obyek
Batu karas, Batu hiu, Gua nenek lampir.
Agenda Wisata
-
Kuliner
-
Jarak
Green Canyon sekitar 3km dari Pangandaran, yang bisa ditempuh dalam waktu 30-45 menit.
Lama perjalanan antara Jakarta - Pangandaran +/- 8 sampai 10 jam
Transportasi
Berbagai bus Pariwisata
Hotel
Hotel adanya di daerah pengandaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar