CURUG CILEMBER SEBAGAI OBJEK WISATA ALAM
Puncak adalah salah satu tempat favorit pilihan warga Jakarta untuk berlibur. Tak sedikit warga Jakarta yang memilih pergi ke Puncak pada saat liburan ataupun weekend. Karena Puncak merupakan daerah yang sejuk dan asri, sehingga bisa menyegarkan pikiran sejenak dan melupakan sejenak polusi di Jakarta. Karena alasan itulah, bisa dipastikan, setiap akhir pekan jalur ini selalu macet dan padat, apalagi saat liburan sekolah ataupun hari-hari besar. Di rute menuju kawasan Puncak terdapat banyak tempat wisata yang dapat dinikmati. Salah satu tempat wisata yang menjadi pilihan adalah Wana Wisata Curug Cilember, yang merupakan Objek wisata Alam. Wana Wisata Curug Cilember merupakan salah satu objek wisata di kawasan Puncak yang menjadi andalan Kabupaten Bogor.
Bagi yang suka akan alam pegunungan, tempat yang satu ini mungkin dapat menjadi alternatif mengisi liburan. Lokasinya tidak jauh dari Jakarta dikawasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Ditempat ini kita dapat menikmati hawa pegunungan dan keindahan air terjun. Memasuki kawasan wana wisata ini, pemandangan sangat masih alami. Untuk mencapai lokasi air terjun, harus mendaki jalan setapak sejauh 250 meter. Kiri kanan jalan dipenuhi jajaran pohon pinus. Pemandangan Curug Cilember sungguh mempesona. Pemandangan yang indah dan udara yang sejuk membuat Curug Cilember menjadi salah satu tujuan wisata warga Jakarta, Bogor dan sekitarnya. Kita dapat menikmati pemandangan alam yang masih asri sekaligus menikmati segarnya mandi dibawah air terjun.
Objek wisata alam (Wana wisata) Curug Cilember merupakan salah satu tujuan objek wisata di daerah Puncak - Bogor merupakan objek wisata keluarga dan wisata minat (petualangan) bagi para pencinta alam. Objek wisata ini terkenal dengan air terjunnya yang indah dan sejuk, masih alami, selain itu ada 7 curug yang bisa kita nikmati. Selain menikmati air terjun dan curug, kita juga bisa menyaksikan keindahan bunga-bunga dan berbagai spesies kupu-kupu, ada juga tempat untuk beristirahat seperti Camping Ground, Guest House. Kita bisa menikmati keadaan alam yang masih asri dan dikelilingi pohon pinus yang menjulang tinggi. Keadaan disini benar-benar masih asri dan sejuk.
Curug Cilember berlokasi di daerah Bogor. Tepatnya berada di Desa Jogjogan Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 20 Km dari Kota Bogor ke arah Puncak, disebelah kiri jalan jalur Ciawi – Puncak, tepatnya di Cisarua ± 15 Km dari pintu tol Gadog (Jagorawi). Berada di kawasan hutan lindung Bogor - Puncak - Cianjur (Bopunjur) di ketinggian ± 800 mdpl. Membuat kawasan di kaki Bukit Hambalang ini sejuk dengan vegetasi dominan pinus merkusi dan anggrek tanah berwarna kuning. Disini kita dapat menikmati kesejukan alam serta dinginnya air terjun yang alami yang berasal dari Bukit Hambalang. Air terjun Curug Cilember ini berasal dari Bukit Hambalang yang mempunyai ketinggian sekitar 2000 meter dari permukaan laut.
Kita dapat mencapai lokasi itu dengan menggunakan berbagai macam alat transportasi, lokasinya berada kurang lebih 75 km dari Jakarta (dapat ditempuh dalam waktu + 60 menit). Dari Bogor perjalanan menuju ke Lokasi Curug Cilember dapat ditempuh melalui Jalan Raya Tajur, Ciawi atau melalui Tol Jagorawi (Baranangsiang – Ciawi), letaknya berada disebelah kiri jalan melalui jalur Ciawi menuju Puncak, sebagai patokannya adalah Mesjid Pasar di Cisarua, tepatnya di Cisarua ± 13 Km dari pintu tol Gadog (Jagorawi). Berada di kawasan hutan lindung Bogor – Puncak – Cianjur (Bopunjur) di ketinggian ± 800 mdpl.
Bagi yang baru berkunjung ke Curug tersebut, untuk mencapai ke lokasi harap diperhatikan sebelah kiri jalan raya Ciawi-Puncak, karena tidak terdapat tanda yang menunjukkan Tempat Curug Cilember yang cukup jelas, salah satu tanda yang dapat dijadikan sebagai patokan adalah Kantor Polisi Sektor Cisarua, Warung Sate Kadir II dan Mesjid Cisarua. Jalan masuknya cukup sempit, melewati perumahan yg cukup rapat, berbelok2. Bagi yang menggunakan Bus ukuran ¾ keatas diperlukan kehati-hatiannya, karena jika sudah memasuki jalan menuju Curug, dan berpapasan dengan mobil yang berlawanan arah akan sulit untuk melaju dengan kecepatan yang normal.
Sepanjang jalan menuju Curug banyak terdapat tikungan dan cabang-cabang jalan. Setelah melalui jalan aspal mulus berliku-liku, terkadang kita terpaksa harus menghentikan laju mobil dan mundur saat berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan, kita akan melalui jalan tanjakan yang cukup tajam.
Menuju Curug Cilember dari Jakarta , kita dapat menggunakan Angkutan Umum. Bus Umum dari UKI - Sukabumi, turun di Ciawi Bogor dengan Tarif Rp. 8.000. Angkot Ciawi - Cisarua, turun di Cilember atau Hankam dengan Tarif Rp. 4.000, dari Hankam kita bisa mengunakan Ojek dengan tarif Rp 10.000. Sewa tenda untuk permalam Rp. 50.000 ( bisa nego ) untuk 4 orang.
Dengan harga tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang, kita akan merasakan pengalaman menelusuri jalan setapak berbatu yang dikelilingi hutan pinus saat menuju curug 7 yang merupakan curug terakhir dari rangkaian curug yang ada di Wana Wisata Curug Cilember. Bila membawa kendaraan, tiket tambahan yang harus dibeli adalah Rp 8.000 untuk mobil atau Rp 4.000 untuk motor. Bagi pengunjung yang datang membawa kendaraan disediakan lahan parkir yang cukup luas dengan kapasitas untuk ± 50 mobil.
Setelah memasuki pintu masuk, kita bisa mengunjungi air terjun ke-7. Air terjun ini tidak jauh lokasinya dari pintu masuk. Selain itu, untuk mengunjungi air terjun ke-7 tidak terlalu sulit, karena sudah tersedia jalan yang mudah dilalui. Fasilitas yang tersedia pun cukup lengkap, seperti fasilitas MCK dan ruang ganti pakaian. Air terjun ke-7 juga cukup bagus untuk dinikmati dengan ketinggian sekitar 40 meter.
Dari air terjun ke-7, tujuan kita selanjutnya adalah air terjun ke-5. Air terjun ke-6 memang terletak di antara air terjun ke-7 dan ke-5, namun tidak tersedia jalan setapak menuju air terjun tersebut. Untuk mencapai air terjun ke-5, medan yang harus dilalui mulai sulit., berbeda dengan jalan sebelumnya. Jalan setapak yang licin dan berbatu harus dilewati untuk mencapainya. Lama perjalanan dari air terjun ke-7 hingga ke-5 memakan waktu kira-kira 20 hingga 30 menit berjalan kaki.
Ada banyak pedagang saat akan menuju curug ke tujuh, mulai dari penjual jagung bakar, mie instant rebus, sate kelinci, sekoteng, warung kopi, teh, susu, mie ayam, bakso, gorengan dan pedagang souvenir. Bagi pengunjung yang merasa lapar dapat singgah ke tempat ini.
Begitu sampai di air terjun ke-5, kondisinya begitu indah dan lebih alami. Di sini juga tersedia fasilitas MCK, tenda dan juga kamar ganti pakaian. Ada juga warung-warung makanan di area air terjun ke-5 ini.
Setelah air terjun ke-5, petualangan yang sebenarnya dimulai. Untuk mencapai air terjun ke-4 hingga air terjun ke-1 kita butuh perjuangan yang cukup berat. Kondisi jalan yang licin, berbatu dan juga banyak lintah akan lebih mempersulit dan menjadi rintangan dan tantangan bagi kita. Namun begitu sampai ke air terjun ini, akan ada perasaan bahagia karena berhasil melewati rintangan-rintangan di perjalanan yang cukup sulit tadi. Kondisi air terjun disini juga begitu alami dan indah. Sesampainya disini kita akan merasakan kepuasaan tersendiri.
Dari ketujuh curug yang berada di Wana Wisata ini, ada tiga curug yang mempunyai pemandangan indah. Dari curug 1 hingga curug 7, pemandangan yang indah berada di curug 2 dengan ketinggian air terjun 27 meter, curug 3 dengan ketinggian 25 meter dan curug 7 yang paling tinggi air terjunnya, yaitu 30 meter. Disini juga terdapat jembatan gantung atau yang biasa disebut jembatan cinta yang nampak masih berdiri kokoh.
Jika berjiwa petualang, pengunjung bisa mencoba untuk mencapai curug ke empat dengan medan yang semakin sulit dan terjal, serta licin. Dari curug ke empat, tidak jauh dari sana kita juga dapat mencapai curug ke tiga. Curug ke empat dan curug ke tiga, masih jauh lebih alami karena jarang dikunjungi , masih jarang terjamah oleh tangan-tangan manusia , karena medan perjalanan kaki yang cukup sulit, sehingga pengunjung jarang ada yang mencapai curug tersebut.
Jika masih menyukai tantangan lagi, pengunjung dapat mengunjungi curug ke dua yang perjalanannya cukup jauh dari curug ke tiga. Di sini kita harus berhati-hati karena banyak lintah yang ada di dedaunan. Kita dapat mencapai curug ke satu yang terletak paling atas yang merupakan curug tertinggi di Wana Wisata Curug Cilember. Curug ke satu sangat alami karena memang paling sulit dikunjungi. Namun, pengelola selalu menyarankan agar pengunjung yang mengunjungi curug ini sebaiknya ditemani pemandu yang sudah tahu medan perjalanan ke curug satu, bila ingin mencapainya. Waktu tempuh dengan berjalan kaki ke curug satu memakan waktu sekitar 2 hingga 3 jam perjalanan kaki.
Bagi pengunjung yang mempunyai hobi hiking maupun tracking, setelah melewati ke tujuh curug tadi, dapat melanjutkan petualangan dengan mendaki hutan pinus. Disana pengunjung dapat menyaksikan keindahan hutan pinus yang sangat alami.
Selain pesona air terjun, Wana Wisata Curug Cilember juga menawarkan wisata Taman Kupu-Kupu. Disini terdapat Laboratorium penangkaran kupu-kupu yang akan melengkapi pengetahuan Anda tentang satwa kupu-kupu dari berbagai jenis. Selain itu, pengelola juga menyediakan Camping Ground, untuk pengunjung yang ingin beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke objek utama Curug Cilember. Dengan harga tiket masuk Rp 5.000, kita dapat melihat koleksi 12 spesies kupu-kupu dari seluruh Indonseia, diantaranya adalah Troides Helena dan Papilio Meiunon.
Untuk Wisata Keluarga, disini juga dilengkapi fasilitas Taman Keluarga, Taman Kesatriaan Anak-anak juga ada Taman Kupu-kupu dan Merpati Kipas serta Rumah Peristirahatan (Guest House). Sedangkan untuk wisata minat (petualangan) disamping tersedia areal perkemahan (camping ground) juga tersedia Jalur Trek menuju Air Terjun atau Curug (ada 7 curug yang dilewati).
Fasilitas dan Wahana lain di Curug Cilember:
v Taman Konservasi Kupu-Kupu
Disini kita akan melihat sebuah bangunan berbentuk kubah jaring raksasa. Bila ingin masuk ke tempat ini, kita harus membeli tiket terlebih dahulu, tiket dijual dengan harga Rp 5.000,-. Di sini merupakan tempat kupu-kupu dikembangbiakan. Ada petugas yang akan menjelaskan proses metamorfosis kupu-kupu, memperlihatkan telur, ulat maupun kepompong yang ada di taman konservasi ini.
Disini juga terdapat berbagai macam kupu-kupu lokal (sesuai habitat asli curug cilember) juga terdapat berbagai koleksi bunga sebagai pakan kupu al : Soka (Ixora sp), Nusa Indah (Mussaenda sp.dll.), Koleksi berbagai jenis pohon inang (pakan ulat) dan Penangkaran kupu dengan 4 jenis kupu (papilio memon, Papilio helenus, Papilio polites, dan Papilio domeleus). Diharapkan melalui penangkaran ini akan berkembang kupu jenis langka misalnya kupu trides sulena dan kupu-kupu hasil silangan.
Petugas dengan ramah juga akan menerangkan jenis kupu-kupu dari ulat yang ada serta menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan pengunjung. Pengunjung dapat melihat sendiri kupu-kupu yang berterbangan atau yang hinggap di bunga atau daun dari tanaman yang ada. Hanya saja pada musim tertentu, kupu-kupu di sini tidak terlalu banyak. Penangkaran ini dibuat menyerupai taman dengan bunga-bungaan dan tanaman lainnya yang semakin mempercantik tempat ini.
v Jembatan Cinta, jembatan gantung yang akan bergoyang saat dilewati.
v Wahana Flying Fox, di antara tanaman pinus yang ada disini.
v Pondok-pondok kayu
Disewakan untuk tempat bermalam. Harga sewa pondok ini berbeda-beda, tergantung jenisnya. Sewa termahal adalah pondok Meranti (3 kamar tidur, dapur, tungku pemanas, water heater) harganya Rp 700.000,- untuk weekday dan Rp 900.000,- untuk weekend. Untuk pondok Merkusi dengan fasilitas sama seperti pondok Meranti tetapi hanya terdiri dari 2 kamar tidur, harganya Rp 600.000,- untuk weekday dan Rp 800.000,- untuk weekend. Sedangkan untuk tipe lainnya ada Rasamala (2 kamar tidur, water heater) dan Damar (2 kamar tidur, dapur) harga sewanya Rp 600.000,- untuk weekday dan Rp 700.000,- untuk weekend. Kita dapat memilih sendiri fasilitas pondok mana yang cocok untuk kita.
v Camping Ground
Pengelola menyediakan sewa tenda seharga Rp 75.000,-, sleeping bag seharga Rp 15.000,- atau perlengkapan lainnya untuk berkemah seperti lampu, genset, matras, atau api unggun,serta alat-alat masak. Bagi yang membawa tenda dan perlengkapan sendiri, cukup menambah Rp 4.500 dari harga tiket masuk, sedangkan bagi yang akan menyewa tenda, Wana Wisata ini juga menyediakan peminjaman tenda import dari Irlandia dengan harga Rp 300.000 untuk tenda yang berkapasitas 8-10 orang dengan fasilitas sleeping bag, matras dan lampu badai.
v Aula lesehan, yang dapat menampung sekitar 40 orang.
v Lima buah vila, yang dapat menampung 36 orang.
v Tempat untuk foto pre-wedding, serta acara lainnya dengan harga terjangkau.
v Taman Keluarga adalah yang dapat digunakan untuk acara keluarga antara lain sebagai arena botram (makan ngariung/ngumpul bersama keluarga), Shelter (tempat peristirahatan), Kolam Ikan, Koleksi burung merpati kipas, Warung, Art Shop (tempat penjualan Souvenir khas curug Cilember), Koleksi bunga Anggrek, dan jembatan goyang).
v Taman Kesatriaan Anak-anak (Children Playground) dengan berbagai macam arena permainan olah fisik anak-anak seperti , Kresna (Naik tangga), Harjuna (Papan luncur), Nakula - Sadewa (meniti tali) dll.
v Taman Anggrek yang ada di Wana Wisata Curug Cilember terdiri dari ± 150 jenis, dengan famili antara lain : xandra, paleonopsis, dendrobium, cattyeae, omydium, bulpuphylum, area, aerides, xealopin, askosentrum, slikingarea, dramathophylum, phailus, dll.
v Terjunan trek kuda dari curug tujuh ke curug dua melewati hutan pinus, sekaligus dapat melihat aktivitas penyadap getah dengan latar belakang panorama Gunung Gede Pangrango yang memakan waktu sekitar 45 menit .
v Rumah Peristirahatan (Guest House) dengan panorama Curug 7, Camping Ground dan fasilitas yang didapat adalah ruang pertemuan, air panas, tungku penghangat, dapur juga untuk keperluan Outbond training.
Kawasan wisata ini sudah dikelola cukup baik, terlihat dari sarana dan prasarana yang tersedia di lokasi ini. Sepanjang jalan setapak sudah disemen dan diberi papan petunjuk. Kios-kios penjual suvenir dan warung makan juga terlihat berderet rapi. Di lokasi ini juga terdapat lapangan yang digunakan untuk berkemah.
Terdapat sebuah Plang Nama didepan pintu gerbang bertuliskan “Kerjasama Perhutani Dengan Desa Jogjogan”. Mungkin ini adalah salah satu contoh baik, bahwa desa ikut menikmati kehadiran wisatawan dengan ikut dalam pengelolaan lahan parkir, kebersihan, keamanan dan penyedia tempat perkemahan. Masyarakat di sekitar Curug ini juga ikut memberikan kontribusinya dalam andil menjaga kawasan ini menjadi menarik. Dengan mendirikan warung, mengelola villa, toilet dan persewaan alat dan perlengkapan tenda.
Tempat ini strategis, lengkap dan cukup asri untuk acara reuni keluarga besar, liburan bersama-sama anak-anak, maupun liburan dengan teman-teman sekolah. Melakukan kegiatan di alam dan bermalam disini cukup menyenangkan. Kita tidak perlu khawatir, disini terdapat beberapa villa yang disewakan dengan suasana yang menyatu dengan alam, ada tempat ibadah seperti musholla, mesjid, toilet dan bahkan kamar mandi bersih.
Wanawisata Curug Cilember merupakan salah satu tempat yang sangat cocok bagi anak-anak, remaja dan pelajar yang ingin mulai berkenalan dengan alam, belajar hidup mandiri, belajar memasak sambil bermain. Di lokasi wisata ini tidak usah takut tersesat, karena informasi petunjuk arah ada di mana-mana, sehingga memudahkan para pengunjung untuk menuju lokasi yang diinginkan.
Kita tak perlu membawa perlengkapan apa-apa, karena banyak pemandu yang menyewakan tenda dan alat-alat berkemah. Yang tak kalah penting adalah soal keamanan yang biasanya selalu dikhawatirkan untuk sebuah kegiatan kemah keluarga, di tempat ini kita tak perlu khawatir, karena lokasi kemah (camping ground) dijaga oleh pihak keamanan Curug Lember selama 24 jam yang terdiri dari hansip dan sebagian penduduk kampung sekitar yang telah mendapat pengarahahan dari pihak KOMBEPAR setempat dan dibantu oleh DANRAMIL nya.
Objek Wisata Curug Cilember | |
Objek | 7 Air Terjun, Taman Konservasi Kupu-kupu, Jembatan Cinta, Flying Fox, Taman Keluarga, Taman Kesatriaan Anak-anak (Children Playground), Taman Anggrek, dan Terjunan trek kuda. |
Harga Tiket | Tiket Masuk Rp 10.000 Konservasi Kupu-kupu Rp 5.000 Parkir Mobil Rp 8.000 Parkir Motor Rp 4.000 |
Kuliner | Jagung Bakar, Mie Instant Rebus, Sate Kelinci, Kopi, Teh, Susu, Mie Ayam, Bakso, Sekoteng, Gorengan |
Transportasi | Bus Umum dari UKI - Sukabumi, turun di Ciawi Bogor dengan Tarif Rp. 8.000. Angkot Ciawi - Cisarua, turun di Cilember atau Hankam dengan Tarif Rp. 4.000, dari Hankam kita bisa menggunakan Ojek dengan tarif Rp 10.000, mobil pribadi, bus, motor. |
Jarak | 20 Km dari Kota Bogor ke arah Puncak, disebelah kiri jalan jalur Ciawi – Puncak, tepatnya di Cisarua ± 15 Km dari pintu tol Gadog (Jagorawi). Kurang lebih 75 km dari Jakarta (dapat ditempuh dalam waktu + 60 menit). Dari Bogor perjalanan menuju ke Lokasi Curug Cilember dapat ditempuh melalui Jalan Raya Tajur, Ciawi atau melalui Tol Jagorawi (Baranangsiang – Ciawi), letaknya berada disebelah kiri jalan melalui jalur Ciawi menuju Puncak, sebagai patokannya adalah Mesjid Pasar di Cisarua, tepatnya di Cisarua. Kurang lebih 13 Km dari pintu tol Gadog (Jagorawi). |
Penginapan | Pondok Meranti (3 kamar tidur, dapur, tungku pemanas, water heater) harganya Rp 700.000,- untuk weekday dan Rp 900.000,- untuk weekend Pondok Merkusi dengan fasilitas sama seperti pondok Meranti tetapi hanya terdiri dari 2 kamar tidur, harganya Rp 600.000,- untuk weekday dan Rp 800.000,- untuk weekend Rasamala (2 kamar tidur, water heater) Damar (2 kamar tidur, dapur) harga sewanya Rp 600.000,- untuk weekday dan Rp 700.000,- untuk weekend Villa Sewa tenda seharga Rp 75.000,-, sleeping bag seharga Rp 15.000,- atau perlengkapan lainnya untuk berkemah seperti lampu, genset, matras, atau api unggun,serta alat-alat masak. Tenda import dari Irlandia dengan harga Rp 300.000 untuk tenda yang berkapasitas 8-10 orang dengan fasilitas sleeping bag, matras dan lampu badai. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar