TMII MERUPAKAN GAMBARAN INDONESIA SECARA UTUH
Taman Mini Indonesia Indah adalah salah satu tempat rekreasi wisata yang terletak di Jakarta, ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia; berjarak sekitar 2 km dari terminal Kampung Rambutan, lebih kurang 5 km dari bandara udara Halim Perdana Kusuma, dan 200 meter dari gerbang tol Jagorawi. Letak yang strategis ini memudahkan pengunjung untuk mencapainya dengan berbagai jenis kendaraan. Luas lahan 150 hektar, berada di dalam daerah administrasi empat kelurahan dan tiga kecamatan, yaitu Kelurahan Bambu Apus dan Ceger di Kecamatan Cipayung, Kelurahan Kampung Dukuh di Kecamatan Kramat Jati, dan Kelurahan Pinang Ranti di Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta Timur.
Arti “Taman Mini Indonesia Indah” adalah satu proyek untuk mencitrakan Indonesia yang lengkap dengan segala isinya dalam bentuk mini, berupa sebuah taman di atas sebidang tanah yang menggambarkan Indonesia yang besar ke dalam penampilan yang kecil. Miniatur Indonesia secara lengkap, baik bentang darat, kekayaan alam, aneka warna seni dan budaya daerah, maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berbagai bentuk seni dan budaya masa kini tersajikan di sini. Paparannya diwujudkan dalam bentuk Miniatur Arsipel Indonesia yang merupakan danau buatan dengan tiruan kepulauan Indonesia berikut penampang daratnya beserta anjungan-anjungan daerah. Tiap anjungan tersebut menampilkan rumah adat bercorak arsitektur tradisional berikut penyajian benda-benda budaya, pentas seni, upacara adat, keragaman kuliner, dan berbagai seluk beluk yang berkait dengan daerah bersangkutan, yang secara nyata menunjukkan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an Indonesia . Konsep yang disajikan TMII adalah wahana dan fasilitas secara rekreatif, informatif, edukatif, komunikatif, dan atraktif (RIEKA).
Selain anjungan daerah, berderet museum-museum yang memamerkan bukan hanya koleksi sejarah, budaya, serta teknologi masa lalu dan masa kini melainkan juga menciptakan dialog dengan pengunjung melalui berbagai peragaan yang—pada gilirannya—menjadi tonggak penciptaan di masa depan. Penampilan 15 museum, antara lain Museum Indonesia, Museum Transportasi, Museum Migas, Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, merupakan sumber informasi tiada batas. Wahana rekreasi berupa 11 unit taman, antara lain Taman Burung, Taman Akuarium Air Tawar, dan Taman Bunga Keong Emas; berbagai wahana inovatif, seperti Istana Anak Anak Indonesia, Teater Imax Keong Emas, Teater 4D’Motion, Kereta Gantung (skylift), “monorel” Aeromovel; serta Taman Budaya Tionghoa Indonesia dan TMII Waterpark, juga menawarkan nuansa yang menarik.
Untuk mempertahankan Taman Mini "Indonesia Indah" seperti keadaannya kini, diperlukan kesiapan dalam berbagai bidang. Dana dan sumber daya manusia untuk mengelolanya harus selalu tersedia dengan taraf yang cukup tinggi. Pengelolaan ini bukan sekedar menampilkan keberadaan fisiknya saja, tetapi yang lebih penting ialah mewujudkan penampilan yang memenuhi landasan filsafati yang telah dijadikan pijakannya. Anjungan tidak sekedar menggelar pameran benda-benda peninggalan kebudayaan masa lalu atau menggelar pertunjukan tarian saja, tetapi harus dapat mengajak masyarakat menemukan cara dan jalan dalam menuju cita-cita yang dinyatakan dalam uraian aspek dan prospek pembangunan Proyek Miniatur "Indonesia Indah". Mewujudkan tugas ini tidak mudah dan tidak ringan. Untuk melaksanakannya dituntut ketangguhan sumber daya manusia yang mampu mengejawantahkan cita-cita bangsa dalam bentuk yang relatif sangat terbatas, dan dana penyelenggaraan yang harus tersedia untuk tidak membatasi gerak.
TMII tercatat sebagai kawasan wisata Indonesia yang paling banyak menggelar produk-produk kesenian daerah. Di tiap Anjungan. maupun di tiap sudut bagiannya. setiap hari ada saja pesona budaya daerah yang bisa disaksikan pengunjung. Atraksi-atraksi menarik yang pada akhirnya akan mendorong pengunjung untuk datang ke daerah tersebut manakala ada kesempatan. Kesempatan yang dibuka luas oleh TMII di bidang seni budaya membawa dampak dalam menggairahkan semangat berkesenian di daerah-daerah. Suasana kompetisi untuk menampilkan yang terbaik merangsang kreativitas dan daya inovasi para seniman daerah untuk menghasilkan karya-karya seni budaya berkualitas. Untuk menentukan kelompok kesenian yang akan tampil di TMII, tidak jarang didahului oleh serangkaian seleksi maupun festival tingkat daerah sehingga terpilihlah kelompok-kelompok terbaik yang menjadi duta seni daerahnya ke TMII. Sebaliknya. kelompok-kelompok yang mampu tampil terbaik dan telah menunjukkan prestasi di TMIl, sesampainya kembali di daerah akan menjadi motivasi bagi kelompok-kelompok lainnya untuk lebih berkarya dan berprestasi lagi.
Keunikan TMII yang mungkin tidak ada duanya adalah berpadunya isi dan nuansa tradisional dengan sentuhan hasil pemikiran modern yang terwujud dalam materi-materi pameran, bangunan-bangunan maupun sarana-sarana fisik, ragam acara, atraksi maupun kegiatan yang dilakukan, serta bentuk pelayanannya. Penyajian keluhuran nilai budaya tradisi masa lalu, dinamika kehidupan masyarakat dan kebudayaan di masa kini, serta harapan dan cita-cita di masa yang akan datang. yang berkesinambungan dalam perwujudan yang terpadu, menjadikan TMII sebuah kawasan wisata yang berharga. Sudah satu kekhususan bahwa TMII mengutamakan pelestarian segala bentuk perwujudan unsur-unsur budaya Indonesia . Penekanan TMII pada pelestarian nilai-nilai budaya, tradisi ini terlihat tidak saja dalam bentuk perhatian pada adat istiadat, upacara, kesenian, benda-benda budaya, dan sebagainya, melainkan juga pada olah raga tradisional seperti pencak silat.
Di TMII yang merupakan satu-satunya di Indonesia bahkan di dunia pengunjung selain dapat menikmati fasilitas rekreasi di luar ruangan (out door recreation) dengan lingkungan terbuka hijau yang memadai juga dapat menimba pengetahuan dan informasi mengenai banyak hal yang menarik di sekitar kehidupan manusia dalam kaitannya dengan masyarakat, kebudayaan dan lingkungan Indonesia . Untuk sekedar jalan-jalan, belanja, makan, nonton, ataupun untuk kepentingan yang lebih serius seperti studi dan bahkan penelitian. TMII adalah tempat yang tepat.
BOX INFORMASI
TAMAN MINI | |
Objek | 27 Anjungan Daerah, 15 museum dari berbagai aspek, serta 10 taman dan wahana serta fasilitas rekreasi & pendidikan |
Agenda Wisata | Pergelaran kesenian daerah, Kesenian anjungan daerah TMII, Karnaval keprajuritan tempo dulu, Pekan Wira Budaya |
Transportasi | - Metro Mini T. 45 (Pulogadung-PT.II TMII) - Angkot KWK S. 15 A (Ragunan - PT. II TMII) - Angkot KWK T. 01 (Cililitan - Bambu Apus) - Angkot KWK T. 02 (Cililitan - Cipayung) - Angkot KWK T. 05 (Cililitan - Setu) - Angkot KWK P. 15 (Cililitan - Cilangkap) - Angkot KWK K. 40 (Bekasi-Kmp. Rambutan) - Angkot KWK S. 19 (Depok - - Bus Gandeng PPD BT. 03 (Grogol - TMII) |
Jarak | Berjarak sekitar 2 km dari terminal Kampung Rambutan, + 5 km dari bandara udara Halim Perdana Kusuma, dan 200 meter dari gerbang tol Jagorawi |
Kuliner | Terdapat Restoran Caping Gunung, Pasar Tiban (warung kecil yang menyediakan makanan dan minuman dengan berbagai variasi yang dapat dijangkau oleh rakyat kecil), Warung Umum. |
Hotel | Di areal kawasan TMII terdapat juga penginapan seperti : Desa Wisata, Graha Wisata Remaja, Padepokan Pencak Silat |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar