Minggu, 19 September 2010

TUGAS 1# AUTOBIOGRAFI


“Semua jadi satu sejak lahir “

Lahir pada tanggal 8 bulan Juni tahun 1992 di Jakarta, hasil kerjasama Bapak Hariadi Hataming Talibe dan Ibu Linda Muliawati Siregar. Berkat kerjasama dari seorang Ayah yang berdarah asli Bangka dan seorang Ibu yang berdarah Medan, lahirlah seorang anak laki - laki pertama dari dua bersaudara. Dimana kelahirannya bersamaan dengan perayaan Idul Adha, dan ulang tahun Presiden Indonesia pada tahun itu. Dan diberi nama Harry Fawwaz Praditya Adha, diambil dari nama Ayah = Harry(Bangka),Fawwaz(Bahasa Arab), Praditya( Pangeran Jawa(aditya)), Adha(hari raya idul adha). Jadilah seorang anak berdarah Bangka campur medan, agak arab sedikit, bersifat seperti orang jawa, dan berbadan besar seperti para sapi di Idul Adha ^_^.
Tahun 1992 hingga 1994, saya tinggal di daerah Rawamangun, lebih tepatnya di Jl.pemuda 1 No.11 Rt 01/02, Jakarta timur. Menjalani hidup di lingkungan yang penuh dengan orang Batak dan Ambon, dan beragam agama. Tidak terlalu ada hal yang terjadi di Indonesia, mungkin karena saya masih kecil.
1995-1996, saya berpindah dikawasan kampung melayu, komplek garuda, Tangerang, Banten. Kawasan perumahan yang disekitarnya ada beragam suku dan agama. Kepergian Ibu Tin pada tahun ini menjadi hal yang besar dalam dunia sejarah Indonesia. Dan itu yang saya tau. 
1997, awal saya masuk sekolah dasar, dan bersekolah di SDN Tangerang 18 berbeda dengan yang lain, saya tidak menjajal dunia penuh warna Taman Kanak – Kanak, pada saat itu perjalanan dari rumah menuju sekolah membutuhkan waktu 1 jam. Ditahun ini saya sudah kenal dengan masa pemerintahan orde baru yang dipimpin oleh Bapak Soeharto, saya ketahui ini dari Ibu saya.
1998, dua tahun tinggal di daerah ini, ada beberapa hal yang saya bisa dipelajari disini. Ada kebiasaan dengan nama Makan Besar Keluarga, kita makan bersama di sebuah lapangan bulu tangkis, dengan hidangan – hidangan yang enak dan banyak, dan biasa juga dilakukan saat 10 hari menjelang puasa, hari ke 10, ke 20 pada bulan Ramadhan, menyambut tahun baru, menyambut tetangga baru, dan dengan di iringi lagu dangdut. Dan yang saya tau pada tahun ini, pada suatu hari saya lupa tanggalnya, saya tidak bisa pulang kerumah karena seluruh angkutan tidak beroperasi, dan belakangan saya tau, Indonesia mengalami krisis moneter, dan masyarakat memaksa Soeharto untuk lengser dari jabatannya.
1998-2001, yang saya tau, Indonesia memiliki 3 presiden, Bapak BJ. Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Ibu Megawati Soekarnoputri, dan itu semua saya simak dari televise.
2003, menjadi penyelesaian sekolah dasar di SDN Tangerang 18, selama saya bersekolah di daerah ini, ada beberapa hal yang wajib dipelajari disekolah, yaitu pelajaran Bahasa Sunda, Dan kesenian bela diri Pencak Silat. Entah apa maksudnya namun semua saya pelajari selama sekolah di bangku dasar. Dan berlanjut pada sekolah menengah pertama di SMPN Tangerang 5.
2004, menjadi tahun yang paling saya suka, karena Indonesia melaksanakan Pemilu satu hari terbesar di Dunia, dan dimenangkan oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan menjadi Presiden Indonesia
2005-2006, yang saya ketahui adalah kejadian kejadian tauran antar sekolah yang terjadi di daerah Tangerang, yang pernah membuat saya lagi lagi tidak bisa pulang karena hal yang satu ini. Dan ada beberapa bencana yang menimpa Indonesia, Gempa Bumi Samudera Hindia(2004), Gempa Bumi Sumatera(2005), dan Gempa Bumi Yogyakarta.
Perkembangan ekonomi di Indonesia mulai berkembang, dimulai dari bidang, Musik, Olahraga, Film, dan bidang Entertaint yang lainnya, alhasil pada tahun 2006, keluarga lebih memilih pindah kembali ke Jakarta ketempat saya tinggal pada tahun 1992.
2006-2009, Bersekolah di SMAN 27 Jakarta, di daerah Mardani, Jakarta pusat. Di tahun – tahun ini, saya hanya mengetahui masalah terorisme di Indonesia, Tragedi – Tragedi Bomb yang ada.
Selama 3 tahun bersekolah di SMAN 27 Jakarta, saya tidak mendapatkan pelajaran pelajaran yang wajib dipelajari seperti di Tangerang. Kesenian yang terlihat pun tidak terlalu banyak, namun dari SMA ini saya tahu mengenai, kesenian Jakarta, seperti tari topeng, ondel-ondel, dll.
Dan setelah menyelesaikan sekolah tingkat SMA, saya berlanjut ke jenjang Kuliah, dan saya masuk di Universitas yang dekat sekali dengan rumah saya, yaitu Universitas Negeri Jakarta. Mengambil Jurusan D3 Usaha Jasa Pariwisata, dimana sektor ekonomi Indonesia saat ini ada pada bidang Pariwisata, jadi saya cukup berbangga bisa masuk Jurusan ini.
Sekian autobiografi dari saya, semoga Pariwisata UNJ 09 selalu lebih kompak, dan menjadi Mahasiswa yang berguna dalam mengembangkan dunia Pariwisata INDONESIA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar