Anak ketiga dari 4 bersaudara dari pasangan yg berketurunan cirebon dan yogjakarta,saya bernama lengkap muhibbudin waly akbar,lahir di tebet Jakarta 2 november 1991 dan saya adalah anak laki satu satu nya,karna kakak saya semua nya perempuan,dan saya juga memiliki adik perempuan.ayah saya brasal dari cirebon dan ibu saya brasal dari jogyakarta yg mempunyai keturunan arab di dalam darah nya,jadi di dalam diri saya terdapat kemajemukan kebudayaan yg beragam.selain dari keberbedaan budaya orang tua saya,saya juga saya juga mendapat kebudayaan yg berbeda lagi dari tempat saya tinggal yaitu di Jakarta,dimana saya dari kecil dan besar disana,makanya saya lebih sering memakai bahasa setempat,yg lebih dikenal dengan bahasa betawi.
Walaupun Jakarta memiliki penduduk non islam sikap toleransi punmenjadi cirri khas kota Jakarta,bentuk toleransi tersebut pun ditunjukan dengan sikap konkrit berupa keramahtamahan.banyak yg menyebut Jakarta kota yg modern dan sangat maju,itu bsa dilihat dari banyak nya gedung2 tinggi menjulang dan trasportasi yg lengkap.tpi itu dilihat dari segi komersil,tapi dari segi akhlak atau pun kereligiusan Jakarta masih belum sempurna,ada orang di Jakarta yg mengaku nabi,atau pun malaikat,ada yg menyebarkan ajaran sesat di Jakarta,itu karna lemah nya iman dan pengetahuan seseorang tentang ajaran agama yg mereka ketahui.
Tahun 1992-1994 ketika saya masih balita,orang tua saya bilang perekonomian Indonesia masih stabil dibawah kepemimpinan presiden soeharto,makanan pokok beras pun masih mencukupi din Indonesia,berbagai stasiun swasta pun lahir pada masa ini,jadi rasanya pada masa ini kebutuhan masih dapat terpenuhi,tapi seiring berjalannya waktu,anak2 dan cucu soeharto pun beranjak dewasa,pak soeharto meminjam uang ke Negara asing dengan alas an kepentingan Negara,tapi nyata nya itu masuk ke kas pak presiden untuk bekal anak dan cucu nya nanti.pada tahun 1998 ketika saya bersekolah di sd budi asih,terjadi kejadian besar di Jakarta,,yaitu tragedi trisakti,yg bertepatan dengan lengsernya pak soeharto dari kursi kepresidenan.kita tinggalkan masalah di ibukota,sekarang kita bicara tentang kehidupan saya sewaktu duduk di bangku sd,pada saat sd saya sudah banyak mulai menemui kesenian kesenian yg unik,seperi belajar mozaik,kaligrafi,dan alat musik angklung,dan yg paling bikin saya senang ketika saya belajar menulis huruf sambung,mskipun akhirnya ketika saya beranjak dewasa,saya tidak lagi menulis dengan huruf sambung.dilingkungan rumah saya,saya sering sekali melihat pertunjukan topeng monyrt,kuda lumping dan ondel ondel yg sering lewat disekitar rumah saya,kalau lagi libur saya sering sekali main sepakbola di pagi hari atau saya sering sekali diajak jalan2 ayah saya ke monas untuk menikmati cuaca pagi yg cerah dan sejuk.pada tahun 2003-2005 ketika saya masuk smp negri 67 jakarta saya menikuti ekstrakurikuler sispala,disana saya banyak belajar tentang hidup di alam bebas, cara mendaki gunung,dan masih banyak lagi,yang akhirnya membawa saya harus mendaki gunung salak,pada saat saya kelas 3.
Tahun 2006 saat saya remaja saya masuk di sma negri 43 jakarta,peristiwa peristiwa di Indonesia seperti flu burung,makana berformalin,korupsi dimana mana menjadi topik utama ketika saya menonton acara berita.hal yg paling berkesan pada saat sma adalah pada saat saya jatuh cinta kepada seorang wanita,yang akhirnya menjadi pendamping hidup saya,thanks god.
Tahun 2009,saat saya lulus dari bangku sma dan saya diterima di d3 pariwisata universitas negeri Jakarta,saat saya pertama kali masuk di kampus unj,hanya satu kalimat yg saya katakana,saya ingin cepat lulus dari kampus ini.dan nilai saya pada semester pertama bias dibilang lumayan,karna tidak ada nilai c nya.
Tahun 2010,peristiwa gayus tambunan mnjadi sorotan,tapi menurut saya peristiwa itu hanya untuk menutupi skandal bank century,tidak terasa sudah setahun saya menimba ilmu di pariwisata unj,banyak hal yg saya pelajari tentang pariwisata dan kesenian Indonesia,harapan saya setelah lulus adalah saya dapat mempopulerkan kesenian Indonesia di mata dunia.agar Indonesia terlihat sarat akan budaya,seni dan alam,dan tidak ketinggalan sarat akan kemiskinan.dan semoga masyarakat Indonesia semaikin menyadari betapa kaya nya kita sebagai Negara,sehingga kita dapat melestarikan nya, agar bangsa kita tidak berhutang lagi kepada bangsa bangsa asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar