Mengungkap sistem perilaku kebudayaan orang tua dengan tujuh sistem di dalam nya, berikut ulasan ceritanya. cekidot !!
Sistem Teknologi :
Teknologi pada zaman sekarang sangatlah modern dan sangatlah berbeda pada zaman dahulu. Di zaman dahulu sistem teknologi yang digunakan sangat sederhana, akan tetapi di zaman sekarang teknologi yang digunakan sangat lah canggih.
Contoh :
1. Di zaman dahulu televisi masih berwarna hitam putih dan bentuknya pun masih tabung, sangat berat apabila dibawa kemana-mana. Sedangkan di zaman sekarang televisi sudah berwarna dan bentuknya pun sangat beraneka ragam dari yang bentuk LCD hingga flat apabila mau dibawa tidak berat.
2. Di zaman dahulu memakai pensil raut, di zaman sekarang lebih banyak menggunakan pensil mekanik.
3. Handphone di zaman sekarang sudah menjadi sahabat untuk orang memakainya, hampir semua orang memakai atau menggunakannya bahkan anak kecil pun sudah menggunakan alat komunikasi tersebut, akan tetapi di zaman dahulu orang-orang tidak tahu bahwa handphone itu apa, bahkan handphone pun belum di produksi di zaman tersebut. Di zaman dahulu baru keluar yang namanya pager, itu pun yang punya hanya kalangan tertentu atau kalangan atas saja.
Sistem Religi :
Apabila di zaman dahulu orang-orang sangat taat dalam menjalankan ibadah, bahkan lebih mendekatkan dirinya kepada tuhan nya dalam menjalankan ibadah seperti melakukan shalat lima waktu, menjalankan puasa, sedangkan hasrat untuk menunaikan ibadah haji ke tanah Suci adalah pada umum nya besar. Di zaman sekarang kebanyakan orang tidak taat dalam beragama, mereka lebih menyibukan atau mendahulukan diri nya dengan berkerja. Hanya sebagian kecil orang-orang yang taat dalam beribadah. Dari segi religi di zaman sekarang dengan zaman dahulu sangat lah berbeda, di zaman sekarang banyak sekali tempat beribadah tetapi sepi berbeda dengan mall-mall maupun perkantoran yang selau ramai dikunjungi orang-orang, sehingga tidak ada yang datang untunk beribadah di tempat ibadah yang sudah ada dimana-mana.
Sistem Ekonomi :
Perekonomian di zaman dahulu cenderung sulit, rata-rata orang dahulu mencari nafkah dengan caranya sendiri, seperti bertani. Orang dahulu sangat paham bagaimana cara bertani yang baik, disamping itu sektor perikanan dan perternakan karena itu merupakan mata pencaharian sehari-hari mereka, Bahkan mereka masih menggunakan sistem barter atau tukar barang dengan nilai yang sama. Perekonomian di zaman sekarang beranekaragam dan cenderung lebih maju dibandingkan zaman dahulu. Di zaman sekarang orang-orang banyak yang mencari nafkah dengan berkerja di kantor, menjadi atlet, menjadi pekerja di dunia pertelevisian. Sangat berkembang pesat dan maju perekonomian di zaman sekarang dibandingkan zaman dahulu.
Contoh :
Di Universitas Indonesia (UI) pada dahulunya anak seorang tukang becak, bahkan orang yang berpenghasilannya rendah saja bisa kuliah di Universitas tersebut, bisa sejajar dengan orang yang penghasilannya lebih dari mencukupi, tapi sekarang karena orang yang dari kalangan atas sudah menempati posisi teratas bahkan orang yang berpenghasilan rendah sudah jarang di Universitas tersebut bahkan tidak ada lagi.
Sistem Ilmu Pengetahuan :
Di zaman dahulu untuk mendapatkan ilmu pengetahuan sangat susah dan masih banyak yang buta huruf dan buta warna, karena di zaman dahulu masih banyak sekolah-sekolah yang didirikan atau dibangun. Akan tetapi untuk kalangan orang atas atau kaya di zaman dahulu bisa mendapatkan ilmu pengetahuan yang baik dan maju dalam berfikir, sedangkan di zaman sekarang, banyak sekali orang-orang yang menuntut ilmu disekolah hingga perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar dan perkerjaan yang baik atau layak, bahkan ilmu pengetahuan di zaman sekarang lebih jauh berkembang dibandingkan zaman dahulu.
Sistem Sosial :
Di zaman orang tua saya system sosial yang mereka jalani sangat saling hormat-mengghormati dan mempunyai tata krama yang santun karena orang dulu sangat lah menghormati orang yang lebih tua bahkan sangat ramah dalam bertegur sapa. Berbeda sekali dengan zaman sekarang, anak-anak muda bahkan orang yang dianggap bawahan kurang menghormati atasannya atau orang yang dianggap tua, cara bersosialisasi mereka di sekarang kurang adanya tata krama atau etika yang baik.
Bahasa :
Bahasa yang digunakan di zaman dahulu dengan zaman sekarang berbeda, di zaman dahulu kebanyakan orang-orang cenderung memakai bahasa daerah nya sebagai bahasa sehari-hari mereka dan mereka menggunakan bahasa baku untuk percakapan sehari-hari. Sedangkan di zaman sekarang bahasa yang digunakan sudah bahasa Indonesia yang fasih, hanya sebagian orang yang menggunakan bahasa daerah terutama di daerah Jakarta, kalau daerah luar kota kebanyakan orang masih menggunakan bahasa daerah masing-masing dan kebanyakan menggunakan bahasa Indonesia yang santai.
Dalam pemakaian bahasa sunda dikenal pembagian atas tiga tingkatan, yaitu bahasa sunda lemes, sedang dan kasar. Bahasa sunda lemes sering di pergunakan untuk berhubungan dengan orang tua atau orang yang dihormati dan disegani. Bahasa sunda sedang dipergunakan antara orang yang setaraf, baik dalam usia maupun status sosialnya. Sedang bahasa sunda kasar dipergunakan oleh atasan terhadap bawahannnya.
Istilah kekerabatan orang sunda :
Ayah dengan sebutan : Bapa.
Ibu dengan sebutan : Ema.
Kaka Laki-laki dengan sebutan : Kakang, Akang, atau Kang.
Kaka perempuan dengan sebutan : Ceuceu, Euceu, atau Ceu.
Kaka laki-laki ayah atau ibu dengan sebutan : Uwa atau Wa.
Adik laki-laki ayah atau ibu dengan sebutan : Mamang, Emang, atau Mang.
Adik perempuan ayah atau ibu dengan sebutan : Bibi, Ibi, Embi atau Bi.
Seni :
Seni pada zaman dahulu sangat diunggulkan karana banyak orang yang mengerti apa kesenian dari masing-masing daerahnya. Orang-orang dahulu sangat paham macam-macam seni itu seperti apa. Misalnya saja, seni tari dari sunda itu seperti apa yang mereka dapat membudayakannya. Lain halnya di zaman sekarang hanya sedikit tentang macam-macam seni bahkan tidak tahu sama sekali, apabila mereka mengetahui seni itu apa saja, mereka juga tidak dapat membudayakannya. Akan tetapi, di zaman sekarang di era globalisasi seni musik sangat lah diunggulkan, karena banyak musisi yang ahli dibidang musik bermunculan atau hanya bermodal popularitas. Berbeda dengan zaman dahulu bahwa seni musik tidak terlalu diunggulkan atau tidak terkenal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar