Keluarga Agus Prabowo dan Kusmiyatun adalah kedua orang tua saya. Mereka Telah merawat dan mengasuh saya sudah 19 tahun lamanya. Keluarga saya adalah keluarga keturunan Jawa, tetapi kedua orang tua saya dilahirkan di Jakarta. Dikatakan Keturunan jawa karna orang tua dari ibu dan bapak saya adalah orang jawa.Kami beragama Sepintas tentang asal usul kedua orang tua saya yaitu, bapak saya yang lahir di Jakarta, 24 Agustus 1960 yang lahir dari keluarga Alm. Bpk Sahid yang berasal dari Jogja ( Kulur ) dan Ibu Hartini yang berasal dari Pekalongan ini merupakan keluarga asal jawa.
Sedangkan Ibu saya yang lahir di Jakarta, 13 Mei 1964 yang lahir dari keluarga Alm. Bpk Kuntjung yang berasal dari Koetoarjo dan Ibu yang berasal dari Banyumas juga berasal dari keluarga jawa. Meskipun ayah dan ibu saya berlatar belakang dari keluarga Jawa, tetapi mereka tidak menggunakan bahasa Jawa dalam kesehariannya. Malah Ibu saya tidak terlalu fasih mengucap bahasa Jawa dibandingkan ayah saya yang kadang suka berinteraksi dengan keluarga besar memakai bahasa Jawa.
Sistem perekonomian keluarga saya dapat dibilang berkecukupan, karna walaupun hanya ayah saya saja yang bekerja dan ibu hanya sebagai seorang ibu rumah tangga tetapi alhamdulilah kehidupan kami telah tercukupi.Keluarga kami yang tinggal di daerah plumpang semper, Jakarta Utara selama sudah belasan tahun semenjak saya lahir. Dari sistem sosial pergaulan keluarga saya dengan para tetanggga sangat rukun. Karna ibu saya yang juga sebagai anggota Ibu-ibu PKK selalu bergaul dengan para ibu-ibu tetangga lain dalam menggerakkan penghijauan lingkungan rumah serta Posyandu untuk warga sekitar.
Sistem religi yang kami anut di keluarga kami Islam, 9 tahun silam waktu kakung saya meninggal keluarga kami selalu mengadakan syukuran 40 harian orang yang telah meninggal, lalu setelah itu dilaksanakan lagi 100 harian . Ini dilakukan oleh kepercayaaan orang jawa untuk mendoakan keluarga kita yang telah meninggal, lalu diadakan pengajian kamis malam dengan membacakan Surat yasiin. Dan sampai sekarang pun hal tersebut masih tetap dilakukan jika setiap ada keluarga yang meninggal.
Pada sistem tekhnologi keluarga kami sudah masuk kedalam pengetahuan yang modern. Karna di jaman modern ini semua sudah cukup mudah untuk dilakukan, misalnya saja seperti untuk memasak, dulu mah kita harus mencari kayu bakar dulu atau yang sudah agak tinngian lagi pakai kompor minyak, tetapi kalau sekarang sudah memakai Gas yang menurut saya kalau pakai kompor Gas bisa cepat matang beda halnya memasak dengan kayu bakar yang harus di tiup-tiup dulu.
Sama halnya dengan mencuci, dulu kita mencuci hanya menggunakan tangan dikucek-kucek tapi sekarang hanya memasukkan baju-baju kotor saja lalu masukan deterjen hanya ditunggu beberapa menit sudah bersih. Maka dari itu Tekhnologi jaman sekarang menurut saya sangat membantu aktifitas setiap manusia dalam melakukan pekerjaan apapun. Inilah unkapan satu wujud kebudayaan dari keluarga saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar