Senin, 15 November 2010

Tugas 3# Mengungkap Ide/Perilaku yang muncul di masa orang tuaku


Disini saya Diana Novriana akan mencoba mengungkap perilaku dari masa orang tua saya yaitu sekitar tahun 1960-an sampai sekarang mulai dari sistem teknologi, ekonomi, religi, seni, sosial, bahasa, dan ilmu pengetahuan semua saya tulis berdasarkan cerita dari kedua orangtua saya . mari kita baca J....

Sistem teknologi
Seperti kita ketahui teknologi dari zaman ke zaman selalu mengalami pembaruan guna tuntutan kebutuhan masyarakat yang ingin hidup semakin lebih mudah dan praktis begitu pula dari zaman dahulu ke zaman orang tua saya bahkan sampai zaman sekarang teknologi terus menemukan inovasi-inovasi terbarunya . menurut cerita orang tua saya pada zaman mereka kecil dulu mereka menulis menggunakan pensil lambat laun muncul pena yang diisi tinta yang ujungnya lancip tetapi karena sering bocor dan berceceran tintanya kemudian teknologi mencari alternatif baru yaitu membuat pulpen yang ada tutupnya yang digunakan hingga sekarang yang mana pada zaman sekarang sudah ada pulpen pulpen gell yang berwarna-warni. radio pada masa itu juga namanya masih transistor 2 band itupun indigonya menggunakan Accu. ( saat itu listrik ) belum terpasang. ada juga sebagian orang pada zaman itu mempunyai piringan hitam untuk memutar musik tapi sepertinya itu hanya dimiliki oleh orang orang yang pada masa itu mempunyai ekonomi lebih. Rumah juga masih menggunakan minyak tanah dan ada juga yang menggunakan lampu pertomak .televisi juga sudah ada tetapi sederhana dan masih berwarna hitam dan putih , stasiunnya saja masih TVRI saja yang milik pemerintah .lalu beberapa tahun kemudian televisi berwarna hitam putih tersebut layar kacanya saja yang dilapisi kaca berwarna dan baru kemudian timbul televisi berwarna seperti sekarang yang stasiun televisi swastanya sudah banyak muncul. dahulu muncul mesin tik yang besar dan panjang tetapi beberapa tahun kemudian mesin tik tersebut mengalami pembaruan menjadi mesin tik yang kecil dan bagus kemudian muncul lagi teknologi baru yaitu mesin ketik cepat yang menggunakan listrik atau IBM .yang lambat laun berganti menjadi komputer yang menggunaan internet dan dengan variasinya seperti laptop, nootbook, dan lain-lain yang di gunakan hingga sekarang. Yang membuat informasi dan komunikasi di seluruh dunia bisa lebih mudah dan cepat. Untuk komunikasi personal zaman orang tua saya sudah ada telepon akan tetapihanya sebagian orang saja yang memilikinya.tetapi di kantor kantor sudah menggunakan telepon semua. Sekitar era 1990an muncul alat komunikasi menggunakan tulisan ( Pager ) yang nama pesawatnya Starko. Kemudian beberapa tahun kemudian keluarlah pesawat telepon genggam yang menggunakan satelit yang namanya satelindo dan hingga sekarang munculah telepon genggam atau Handphone ( b,inggrisnya) yang menggunakan kartu yang di lengkapi dengan aplikasi modern dan canggih seperti 3G, Facebook,Twiterr dan lain-lain. Dari segi transportasi juga begitu dari tadinya banyak orang yang memakai sepeda lalu sekitar tahun 70an -80an hingga sekarang di Indonesia banya yang menggunakan sepeda motor bahkan mobil dan seperti yang lainnya transportasi pribadipun mengalami banyak perubahan model sampai sekarang. Jadi dati sistem teknologi dari zaman dahulu hingga sekarang terus dan terus mengalami pembaruan dan memunculkan inovasi-inovasinya . yang terus berkembang sampai ke masa depan.

Sistem ekonomi

Pada sekitar tahun 1965 saat ayah saya lahir ketika itu banyak yang kekurangan makan dikarenakan politik di Indonesia yang memburuk.pada saat itu ibu saya mengatakan jarang ada yang berjualan baju, sekalinya ada harganya sangat mahal sehingga pakaian pada waktu itu lebih banyak menggunakan kain. Ketika zaman ayah dan ibu saya kecil ekonomi masih sulit akan tetapi pada zaman itu ayah dan ibu saya rata rata jajan 5 rupiah saja itupun kembaliannya masih banyak katanya. Ketika Ayah dan ibu remaja mereka mengatakan ongkos 1 bis kota Rp 10,-  ( sepuluh rupiah ) kalau pegang uang 100,- bisa keliling Jakarta bahkan masih ada sisa untuk jajan .lama kelamaan ekonomi Indonesia semakin membaik dan harga semakin meningkat  nilai rupiah semakin tinggi akan tetapi sesungguhnya nilai rupiah Indonesia lebih berharga zaman dahulu. Apabila dibandingkan sekarang. Kalau menurut ibu saya di Indonesia lebih banyak yang yang berpenghasilan dari bertani masih jarang yang berpendapatan melalui berdagang.. kalau menurut ayah saya yang semasa kecilnya pernah tinggal di padang, kalimantan dan Jakarta ketika remaja orang-orang dahulu sudah banyak juga yang bekerja sebagai pegawai negeri, pegawai swasta, bertani, berdagang , nelayan dan lain-lain. Pada zaman suharto Indonesia sangat makmur dengan menghasilkan hasil bertaninya yaitu padi, orang jarang sekali yang kekurangan makan. Karena hasil padinya banyak dan bagus.jadi pada awalnya masa pembangunan ekonomi di Indonesia itu sekitar tahun 1967-1973 sektor pertanian dan perdaganganlah yang memberikan kontribusi paling besar. Baru kemudian sektor pertambangan, sektor industri dan lainnya. Namun ketika sekitar tahun 1973-1981 ketika pada masa kejayaan minyak bumi (oil boom) sektor industrilah yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sedangkan sektor pertanian dan perdagangan mengalami penurunan. Kemudian sekitar tahun 1987-1992 di sebut periode pertumbuhan ekspor. Pada masa pertumbuhan ekspor ini sektor yang paling banyak memberikan kontribusi adalah sektor pertanian . sehinnga tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia pun pada masa ini cenderung meningkat.jadi pada zaman orang tua saya dapat disimpulkan bahwa sektor industri pada kala itu lebih menujukkan kemajuan sementara sektor pertanian lebih banyak mengalami penurunan sampai sekarang.

Sistem Religi

Menurut ibu saya yang semasa kecil tinggal di daerah Jawa Barat agama Islam sangat banyak yang menganut namun katanya banyak sebagian orang yang masih belum sempurna , masih banyak yang terpengaruh terhadap kepercayaan kepercayaan lain misalnya orang-orang tersebut mengaku Islam namun mereka masih menggunakan suguhan-suguhan  makanan yang diletakkan di tempat beras kemudian menyalakan kemenyan dan sebagainya. Juaga zaman dahulu masih banya yang memuja makam makam keramat ,pohon keramat dan sebagainya walaupun di zaman sekarang juga masih ada sebagian. Dan  masih banyak yang terpengaruh dengan mitos-mitos turun temurun. tetapi ibu saya bukan termasuk keluarga yang seperti itu cara ibadahnya. Keluarga ibu saya tetap menjalankan ibadah sholat lima waktu, puasa dan lain-lain tanpa ada suguhan atau sajian lainnya yang mengikuti, tidak macam macam dan tidak menyimpang. Kalau menurut Ayah saya sewaktu kecil dahulu ajaran agama sangat kental untuk di tularkan kepada anak-anak setiap hari anak-anak pasti belajar mengaji. Dengan cara memanggil guru-guru mengaji untuk datang ke rumah atau mengikuti pengajian di masjid. Masih banyak masyarakat yang taat beragama sehingga kejahatan pun tidak begitu banyak seperti sekarang. Di lingkungan rumah sering diadakan peringatan hari-hari besar islam. Dahulu umat beragama lain seperti Kristen katholik, Kristen protestan, Hindu, dan Budha sangat saling menghormati satu sama lain dalam hal beribadah . jarang sekali ada konflik antar umat beragama seperti sekarang. Dahulu didaerah-daerah atau dikampung-kampung masih banyak di jumpai udztad dan para pemuka agama. Walaupun dahulu tempat ibadah ( masjid ) masih jarang di temui seperti sekarang . namun tidak menyurutkan masyarakat untuk rajin beribadah. Para orang tua zaman dahulu juga sangat tegas dalam soal mengajarkan agama kepada anak-anaknya. Pelajaran agama juga sangat kental di ajarkan di sekolah-sekolah. Banyak pula masyarakat yang masih menjalankan ibadah-ibadah sunnah. Perilaku-perilaku nabi masih banyak yang menirunya. Pokoknya zaman dahulu masih banyak orang yang taat beragama dan beribadah tidak zaman seperti sekarang yang banyak lupa dengan tuhannya dan sibuk dengan urusan duniawi saja.

Sistem Seni

Menurut ibu saya dahulu di kampung-kampung sudah banyak sangggar-sanggar tari , dan drama jadi yang berbakat menari dan akting bisa belajar di sanggar-sanggar. Dahulu juga sering diadakan pertunjukkan kebudayaan . yang dinamakan ” Sandiwara ” yaitu sebuah panggung dimana ada yang menampilkan tarian-tarian daerah dan drama drama yang menceritakan tentang kejadian-kejadian zaman dahulu  atau tentang kerajaan-kerajaan . pertunjukkan itu sering diadakan pada saat peringatan hari-hari besar dan juga di hari-hari pernikahan dan khitanan. Dan sudah ada pementasan musik ( tarling, dangdut ). Kesenian yang sampai sekarang masih ada yaitu SINTREN jadi, seorang pemain sintren di masukkan kedalam kurungan ayam tapi khusus perempuan ( anak-anak menuju remaja )  di tutup dengan kain lalu di nyanyikan atau di bacakan mantra atau jampi-jampi sejenisnya lalu beberapa menit kemudian kurungan dibuka dan anak perempuan itu sudah berganti kostum sintren dan sudah cantik dan menari nari tetapi seolah-olah dia sudah terhipnotis dan menari dengan lembutnya. Seperti sulap ya.. Tetapi setelah itu ketika selesai anak perempuan itu ditanya tentang apa yang barusan terjadi ia tidak tahu. Kalau menurut Ayah saya yang masa kecilnya sempat di Jakarta yang namanya Jakarta terkenal dengan seni budaya ondel-ondelnya dan topeng betawinya yang di tampilkan apabila ada acara adat betawi misalnya topeng betawi keluar saat ada upacara pernikahan dan acara seserahan pengantin biasanya diiringi oleh tanjidor budaya tanjidor adalah acara seserahan pihak laki-laki ke pihak wanita komplit dengan roti buayanya dan dengan di iringi musik rabana , sedangkan ondel-ondel adalah boneka bambu yang masi mirip dengan manusia menari-nari untuk penyambutan dalam acara – acara adat betawi . nah musik yang populer di kalangan remaja dulu adalah musik dangdut. Soalnya dangdut juga mengandung banyak nilai sosial didalam liriknya. Nah kalau dari seni arsitektur rumah kalu dahulu pemahaman masyarakat masa lampau terhadap sebuah rumah tinggal sangat berbeda dengan pemahaman masyarakat masa kini. Kalau dulu smakin bagus dan besar rumah semakin di mencerminkan banyaknya harta keluarganya kalu sekarang lebih di lihat fungsinya dari pada besarnya rumah.

Sistem Ilmu Pengetahuan

Dahulu menurut orang tua saya sistem pendidikan di Indonesia semakin lama semakinmenujukkan kemajuan. Dulu itu kalau sekolah dasar Cuma ada 1 guru tetapi guru tersebut suadah bisa mengajar semua pelajaran ( matematika, bahasa Indonesia, dan sebagainya ) dan kalau dulu murid-murid itu paling takut sama guru, tida ada yang berani melawan . murid  selalu displin tidak pernah neko-neko dalam berpakaian lalu kata ayah saya jenis buku itu bisa di pakai turun temurun selama beberapa tahun jadi bisa dipakai sama adiknya. Guru sangat bertanggungjawab terhadap murid-muridnya tidak mau sama sekali muridnya bodoh. Lalu katanya dahulu buku itu tidak pernah ada kunci jawaban seperti sekarang jadi setiap jawaban pasti guru yang menjelaskan satu-satu. Karena dulu ayah saya bersekolah di swasta beda dengan di negeri. Dahlulu pelajaran kelas 6 di sekolah negeri di swasta sudah di pelajari di kelas 4.kalau menurut ibu saya ceritanya begini.. ibu saya dulu sekolah di kampung dan kebetulan kakek sayalah yang kepala sekolahnya. Dulu di sd kakek dan ibu saya anak-anak muridnya masih banyak yang menggunakan sendal jepit bahkan ada yang tidak memakai alas kaki. Lalu masih banyak pula yang tidak menggunakan tas hanya membawa buku yang di tenteng . Ibu saya mengatakan dulu di sekolahnya belum ada perpustakaan meja belajar itu besar dan menyatu dengan kursinya. Lalu kalau ulangan tidak pernah ada PG ( Pilihan Ganda ) tetapi yang ada hanya isian dan Essay . kalau nilai ulangannya tertinggi sering diberi hadiah seperti kue kecil. Dulu tida ada matematika yang ada namanya pelajaran berhitung lalu di Sekolah Dasar juga pelajaran Bahasa Inggris belum ada. Buku tulis Cuma ada satu jenisnya leces namanya. Nah.. pas Sekolah Menengah pertama guru sudah mulai ada spesialisasinya jadi 1 pelajaran 1 guru. Dahulu juga pelajaran ipa di pisah misalnya biologi masuk di pelajaran IPA 1 lalu fisika masuk di pelajaran IPA 2. transportasi menuju ke SMP dan SMA juga sulit karena letaknya hanya ada di kota sedangkan banyak yang tinggal di kampung. dahulu yang melanjutkan ke tingkat SMP saja sudah jarang sekali. Apalagi sampai tingkat Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi di karenakan bayak yang pengetahuannya dan semangatnya untuk menutut ilmu masih rendah. Kebanyakan yang perempuan lebih memilih untuk berumah tangga di usia yang sangat muda.

Sistem Bahasa .

            Kalau di daerah ibu saya dahulu bahasa yang di gunakan bahasa Jawa barat, Cirebon, tetapi masih tercampur campur oleh bahasa belanda dari orang tua ibu saya yang merasakan penjajahan Belanda waktu dulu. Menurut ibu saya dahulu di kampungnya jarang ada yang bisa berbahasa Indonesia. Yang mereka bisa hanya bahasa daerah tempat mereka dilahirkan. Padahal bahasa Indonesia adalah bahasa nasional. kalau menurut cerita ayah saya yang pernah tinggal di Kalimantan dulu bahasanya bahasa melayu seperti Malaysia . namun Bahasa Indonesia juga masih sering di gunakan > ketika tinggal di Padang ayah saya juga mengetahui bahasa Padang yang di pakai oleh masyarakat Sumatera Barat. Lalu bahasa betawi adalah yang di pakai ayah saya ketika beliau tinggal di Jakarta.

Sistem Sosial.
            Menurut orang tua saya dahulu sistem sosial di Indonesia sangat memegang teguh gotong royong antar sesama misalnya antar tetangga saling bahu membahu membangun jalan pagar , atau bangunan bangunan lainnya tanpa di bayar ( sukarela ). Lalu di dalam masyarakatnya selalu menganut sistem musyawarah . jadi segala sesuatu seringnya di rundingkan terlebih dahulu / mufakat. Jadi tidak ada yang bertindak main hakim sendiri di dalam kehidupan bermasyarakat sehinnga konflik jarang sekali di temui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar