Tugas 3# Mengungkapkan Ide dan Perilaku yang Muncul di Masa Orang Tuaku

Berikut saya akan menjelaskan 7 unsur kebudayaan pada zaman orang tua saya dulu :

Bahasa

Walaupun Ibu saya lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat, tetapi semenjak Taman Kanak - kanak Ibu saya bersekolah di sini, Jakarta. Karena sejak kecil Ibu saya sudah tinggal, bersekolah dan bersosialisasi di sini maka Ibu saya sehari – hari sudah terbiasa berbicara menggunakan bahasa Indonesia, tetapi jika berkumpul di acara keluarga besar Ibu saya lebih sering menggunakan bahasa padang dalam berbincang dengan sanak – saudara lain karena sanak – saudara yang lain kebanyakan tinggal di Bukittinggi atau Padang.

Seni

Pada zaman Ibu saya dulu kesenian selain menjadi hiburan juga dijadikan kegiatan yang dilakukan berkelompok, pada zaman orang tua saya bersekolah dulu, Ibu saya masuk sebuah sanggar tari dan belajar tari – tarian daerah setiap minggu. Selain itu Ibu juga mengikuti kegiatan organisasi seperti pramuka yang anggotanya adalah murid – murid dari berbagai sekolah. Kegiatan organisasi tersebut adalah pertemuan setiap minggu untuk sharing, dan kegiatan camping rutin setiap bulan.

Sistem Teknologi

Karena belum berkembangnya teknologi pada zaman oran tua saya dulu maka pada zaman orang tua saya dulu teknologi yang digunakan tidak seperti sekarang, jika zaman sekarang orang menggunakan computer untuk mengetik maka pada zaman dulu untuk mengetik tulisan masih menggunakan mesin tik. Alat komunikasi yang digunakanpun hanya telepon rumah, sangat susah untuk berkomunikasi di luar rumah, tidak seperti sekarang, kita bisa dengan mudah berkomunikasi dengan orang yang jauh dengan menggunakan Handphone. Jika dulu kita ingin berkomunikasi dengan kerabat yang berada jauh menggunakan media tulisan, kita harus menulis apa yang ingin kita bicarakan di atas kertas dan mengirimkan surat tersebut melaluli POS, sekarang kita bisa dengan mudah mengirimkan pesan kepada lawan bicara kita yang berada jauh menggunakan aplikasi yang ada di Handphone “SMS”.

Sistem Sosial

Ibu saya dilahirkan di Bukittinggi, selama 4 tahun Ibu saya tinggal di Bukittinggi. Selama 4 tahun itu Ibu saya besar dengan kebudayaan orang Padang dan mendengarkan orang – orang berbahasa padang. Saat usia 5 tahun keluarga Ibu saya pindah ke Jakarta daerah Ampasit, saat pindah ke Jakarta itulah Ibu saya mulai bersekolah, mulai berteman dengan anak – anak yang orang tuanya asli Jakarta. Mulai bersekolah dan seterusnya Ibu saya mulai bersosialisasi dengan orang – orang dan kebudayaan Jakarta. Karena hanya sebentar dan masih kecil waktu Ibu saya tinggal di Bukittinggi, maka kebudayaan Bukittinggi yang Ibu saya tau pada waktu itu hanya sedikit. Tapi karena seringnya Ibu saya pulang ke Bukittinggi dalam rangka berlibur ataupun kumpul keluarga, maka Ibu saya sudah tau kebudayaan – kebudayaan Bukittinggi.

Sistem Religi

Karena terlahir sebagai keturunan Bukittinggi yang mayoritas islam yang taat, maka ajaran – ajaran agama sudah diterapkan sejak kecil. Kegiatan keagamaan yang dilakukan saat kecil adalah mengikuti TPA di masjid dekat rumah.

Sistem Ekonomi

Kalau berbicara tentang ekonomi sudah diketahui banyak orang jika zaman dahulu sangat berbeda dengan sekarang. Jika dulu dengan uang Rp. 100 sudah bisa mentraktir teman – teman makan bakso, zaman sekarang Rp. 1000 saja tidak dapat semangkuk bakso. Walaupun harga beli dulu lebih murah tapi daya beli masyarakat sangat kecil, tidak seperti sekarang walaupun harga beli sangat tinggi tapi daya beli masyarakat ada atau tinggi.

Sistem Ilmu Pengetahuan

Sistem pengajaran zaman dulu hampir sama dengan zaman sekarang, zaman dulu sumber pelajaran tidak hanya dari guru, sudah ada Buku Cetak setiap pelajaran, tetapi alat tulis yang digunakan di kelas berupa batu tipis sebagai papan tulis / buku dan alat tulis yang digunakan seperti paku. Setelah selesai menulis, tulisan di hapus menggunakan sebuah kain atau di siram air. Dan sistem pengajaran zaman dulu masih berupa Catur Wulan dan Tri Wulan, baru di masa SMA Ibu saya merasakan sistem pengajaran semester.